Ilustrasi Tuhan melihat hati |
Sadutu-sabhori.com - Dalam kehidupan secara umum biasanya kita diperhadapkan dengan berbagai hal yang berurusan dengan bagaimana kita harus bersikap dan menempatkan diri secara tepat di berbagai situasi. Khususnya dalam hal penampilan, dimana kita akan menghadiri satu acara, kita akan pasti mempersiapkan dengan sebaik mungkin penampilan. Sehingga kadang orang berpendapat bahwa penampilan adalah salah satu ukuran penting.
Sebagai orang percaya apapun yang berkaitan dengan penampilan tidak sekedar berbicara mengenai sesuatu yang matching atau rapi secara fisik semata, namun itu berbicara soal hati dan kehidupan secara menyeluruh. Namun jangan salah, fokus pada penampilan fisik semata bisa membuat kita tidak lagi mengutamakan hati yang kudus dalam persekutuan dengan Tuhan.
Sering juga kita jumpai ada satu kebiasaan dalam pandangan Kristen, dimana ketika merasa penampilan kita belum memuaskan secara fisik mungkin pakaian yang dikenakan atau hal lain, kita tidak segan-segan membatalkan untuk hadir dalam persekutuan dengan sesama seiman di gereja. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kehadiran kita dalam persekutuan untuk memamerkan penampilan fisik saja.
Orang mungkin puas dengan penampilan fisiknya yang terlihat memukau dan pakaian yang dikenakan memuaskan, namun jika hati dan kehidupannya tidak mencerminkan kehidupan yang sesuai Firman Tuhan, maka ini adalah hal sia-sia. Penampilan yang luar biasa belum tentu mencerminkan seseorang memiliki kehidupan yang luar biasa dalam hidupnya.
Bagaimana Sikap Yang Benar Bagi Orang Percaya?
1. Mengutamakan Penampilan Hati
Perlu ada satu kesadaran secara sungguh-sungguh bahwa panggilan kita sebagai orang percaya adalah untuk memuliakan Tuhan dengan hidup kita. Hal ini secara jelas memberikan informasi bahwa memuliakan Tuhan bukanlah satu hal yang dibuat-buat atau direkayasa.
Masalah penampilan tidak perlu kita memaksakan diri untuk harus tampil mengikuti tren mode atau dipoles sedemikian rupa. Fokus kita bukan hanya untuk memuaskan pandangan manusia, namun bagaimana hati kita yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
2. Tidak Terpengaruh Dengan Penampilan Fisik
Salah satu sikap yang benar sebagai Orang Percaya adalah melihat tubuh dan penampilan fisik sebagai anugerah yang perlu disyukuri. Berhenti membandingkan keadaan fisik dengan orang lain karena akan membuat kita tidak akan pernah puas dengan apa yang ada. Hal ini juga memicu terjadinya minder dan tidak percaya diri ketika ada bersama sesama seiman.
Rasa tidak percaya diri yang ditimbulkan dari ketidakpuasan dengan penampilan fisik akan membuat seseorang memutuskan untuk tidak berada di tengah-tengah orang lain terutama sesama seiman, meskipun orang lain tidak mempedulikan apa penampilan kita.
3. Miliki Motivasi Yang Benar Saat Beribadah
Kita tidak bisa menilai orang lain apakah memiliki motivasi yang benar saat berada dalam persekutuan. Namun secara pribadi kita harus melihat diri kita sendiri apakah kita memiliki motivasi yang benar untuk bersekutu dalam hadirat Tuhan atau tidak. Berdandan bukanlah sesuatu yang salah, namun menghabiskan semua hal untuk fokus kepada penampilan fisik agar terlihat luar biasa adalah hal yang berlebihan dan merupakan motivasi yang salah.
Ada orang menghabiskan banyak biaya dan waktu untuk menata pemampilannya sebaik mungkin. Namun ketika pelayanan membutuhkan waktunya hanya beberapa jam saja untuk pekerjaan Tuhan atau mengharapkan uluran tangan dalam pelayanan, mereka menolak dengan berbagai alasan. Hal ini merupakan motivasi yang perlu dipertimbangkan sebagai Orang Percaya.
4. Melihat Ibadah Adalah Pertemuan Sakral
Ada satu hal yang perlu dipahami lebih dalam tentang ibadah yakni soal kekudusan atau kesakralannya. Saat melihat ibadah sebagai persekutuan yang kudus dengan Tuhan melalui hadirat-Nya, maka kita akan tahu bagaimana menempatkan prioritas yang lebih terhadap ibadah.
Karena ibadah merupakan persekutuan yang kudus, tentunya kita akan tahu bagaimana mempersiapkan hati dan hidup yang benar. Disini kita akan melihat bagian yang paling utama yakni hati dan hidup yang dipersiapkan dengan baik. Jadi, penampilan fisik hanyalah pelengkap semata yang bisa sesuaikan dengan keadaan tanpa memaksakan diri.
Itulah beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan persiapkan sebelum beribadah. Penampilan fisik merupakan hal yang penting, namun yang paling penting dari semuanya adalah bagaimana mempersiapkan hati yang yang sungguh-sungguh dalam persekutuan yang kudus dengan Tuhan dalam ibadah. Apakah kita sudah melakukannya?
Baca Juga Bacaan Tentang :
Posting Komentar