Kasih, sumber : pixabay | Sadutu-sabhori.com |
Bicara kasih maka semua orang tahu dan memiliki pengertiannya masing-masing sesuai dengan apa yang dialami dan dirasakan dalam hidup.
Namun jika berbicara mengenai Kasih Yang Tidak Biasa, maka mungkin menjadi hal baru bagi anda yang baru saja mendengarnya. Ini sebenarnya bukan hal baru, untuk lebih jelas silahkan simak pembahasan lengkap pada artikel ini.
Arti Kasih
Secara umum kasih diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang memiliki perasaan sayang atau suka kepada orang lain maupun kepada satu hal yang bukan manusia, mungkin benda atau lainnya.
Kasih secara umum bisa dibuktikan dengan bagaimana seseorang memiliki kecintaan terhadap orang lain atau benda dengan perilaku yang lembut dan penuh perhatian, hal itu bisa berupa menjaga dan merawat apa dan siapa yang dikasihi.
Tujuan Dari Kasih
Karena kasih adalah perasaan yang dimiliki seseorang melalui perilaku atau perbuatan kepada orang lain atau benda, maka kasih dapat menciptakan hubungan yang baik dan harmonis antara manusia dengan Tuhan dan antara manusia dan sesama atau lingkungan sekitar.
Kasih itu sendiri ada karena ada tujuan-tujuan mulia yang dimiliki oleh seseorang. Agar tujuan itu terealisasi maka kasi itu diekspresikan melalui tindakan nyata.
Arti Kasih Bagi Orang Kristen
Didalam kehidupan Kristen, Kasih terdiri dari beberapa jenis dan yang paling umum kasih diekspresikan melalui tindakan-tindakan positif.
Thomas Aquinas mengartikan kasih sebagai persahabatan antara Allah dan manusia dan juga merupakan hal utama dari tindakan-tindakan kebajikan.
Alkitab dalam perjanjian Lama dan Perjanjian Baru telah menulis hukum kasih. Kasih yang diajarkan didalam Perjanjian Lama merupakan perintah Allah kepada manusia untuk mengasihi dengan dua fokus utama yaitu Kasih kepada Allah dan kepada sesama manusia.
Lihat Juga Bacaan Tentang :
Dua jenis kasih yang diajarkan dalam Perjanjian Lama mengajarkan kepada manusia, terutama kepada sesama untuk mengasihi semua orang tanpa terkecuali.
Hukum kasih ini terus dikumandangkan sampai pada jaman perjanjian baru. Yesus menegaskan dalam pelayanan-Nya bahwa kedua hukum yang tertulis dalam Hukum Taurat itu merupakan hukum yang utama, yaitu kasih.
Didalam pelayanan Yesuslah penegasan tentang kasih semakin sempurna. Yesus mengajarkan kasih melalui berbagai perumpamaan agar bisa membuat banyak orang memahami lebih dalam.
Terutama tentang kasih kepada sesama, Yesus memberikan penegasan bagaimana menerapkan kasih kepada sesama yang sebenarnya seperti tertulis dalam perjanjian lama, yakni mengasihi musuh.
Arti Kasih Menurut Tuhan Yesus
Dimana-mana orang berbicara tentang kasih, kasih yang dibicarakan pun merupakan kasih yang umum yang sering diketahui, yakni kasih timbal balik antara kedua pihak. Kasih seperti ini merupakan konteks yang umum atau biasa.
Berbeda dengan kasih yang tidak biasa, Yesus mengajarkan kita untuk memiliki kasih yang tidak biasa, yaitu mengasihi musuh atau orang yang belum tentu mengasihi kita.
Orang berpikir Yesus mungkin mengajarkan hal yang salah atau keliru. Namun jika kita memahami apa yang diajarkan Yesus tentang kasih merupakan hal yang seharusnya dilakukan.
Kasih pada hakekatnya dilakukan bukan karena kita dikasihi, namun kita terlebih dahulu mengasihi tanpa melihat siapa yang harus kita kasihi.
Hukum kasih kepada sesama yang diajarkan dalam Perjanjian lama sering disalahartikan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari, yakni mengasihi orang lain jika kita juga dikasihi.
Namun Yesus ingin menjelaskan arti kasih yang sebenarnya bahwa "Sesama" bukan hanya orang yang mengasihi kita. Mereka bisa saja musuh kita yang harus dikasihi.
Sejak semula Allah telah memberikan sifat mengasihi kepada manusia untuk mengasihi orang lain, bukan hanya mengasihi orang tertentu saja. Sehingga kasih yang benar adalah kasih yang tidak pilih-pilih.
Dua ayat Firman Tuhan yang bisa menjadi referensi tentang kasih yang diajarkan Tuhan Yesus di dalam Matius 5 : 39 dan Lukas 6 : 29
Mengapa Kita Harus Mengasihi ?
Karena kasih merupakan sifat Allah yang diberikan kepada manusia, maka kasih itu sendiri berasal dari Allah. Seperti tertulis dalam 1 Yohanes 4 : 7 - 8
Jika anda diberkati dengan artikel ini, silahkan bagikan melalui whatsapp, telegram, facebook, twitter dan media sosial lainnya kepada orang-orang yang anda kasihi agar mereka juga diberkati dan mendapat inspirasi baru. Tekan pada Tombol Subscribe dibawah ini untuk mendapatkan update terbaru dari Blog Ini. Terimakasih
Posting Komentar