© istockphoto modified |
Sadutu-sabhori.com - Paskah merupakan hal yang sangat bersejarah bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Karena merupakan hari raya penting, tentu paskah memiliki cerita yang panjang dan penuh makna, sehingga dirayakan secara khusus. Oleh karena itu Firman Tuhan dalam Matius 28:5-6 memberikan keterangan tentang peristiwa kebangkitan. Untuk itu baca penjelasan dalam artikel ini sampai selesai.
Arti Kata Paskah
Paskah bagi orang Kristen adalah momen yang sangat bersejarah dan penting untuk di rayakan dan di hayati.
Karena Paskah merupakan saat dimana Yesus Kristus bangkit dari kematian mengalahkan maut untuk menebus menebus dosa manusia.
Paskah berasal dari bahasa Latin Páscha, dalam bahasa Yunani adalah Paskha, dalam bahasa Aram adalah Pashadari dan dalam bahasa Ibrani adalah Pesakh.
Kata Paskah dalam Perjanjian Lama diambil dari bahasa Ibrani yakni Pesah. Kata yang diambil dari kata kerja yang artinya "melewatkan" yang memiliki makna "menyelamatkan".
Orang Kristen merayakan Paskah sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus, yang rela mati untuk menebus dosa manusia, sehingga Paskah merupakan dasar dari Kekristenan.
Peringatan-peringatan Penting Sebelum Paskah
Ada beberapa peringatan penting yang dilakukan oleh orang Kristen di seluruh dunia sebelum memasuki hari raya Paskah.
Peringatan-peringatan itu dilakukan untuk memaknai setiap kondisi yang terjadi pada diri Yesus sejak dari hari kamis yang biasa disebut dengan Kamis Putih, dimana Pada hari Kamis itu Yesus melakukan perjamuan terakhir bersama murid-muridnya sebelum ditangkap.
Kemudian masuk pada hari Jumat, dimana Yesus disiksa dan dihukum dengan kejam hingga mati di Salib, pada hari jumat itu Yesus merasakan penderitaan yang secara manusia sangat berat dan pada akhirnya wafat sehingga dirayakan sebagai Jumat Agung atau Good Friday.
Setelah Yesus mati pada Jumat Agung, sampailah pada hari Sabtu yang biasa dikenal sebagai Sabtu Sunyi. Di hari Sabtu sunyi, orang Kristen memaknai sebagai hari yang sunyi dan menantikan kebangkitan pada hari berikutnya sesuai dengan Janji Yesus kepada murid-muridnya.
Peringatan-peringatan yang di lakukan beberapa hari sebelum Kebangkitan Yesus Kristus, dikenal sebagai masa-masa sengsara.
Paskah dirayakan sebagai hari kemenangan atas maut atau dosa, yaitu hari kebangkitan Yesus dari kematian, dan itu menjadi pesan pokok dari Paskah.
Sejarah Paskah
Dalam sejarah, Paskah telah diperingati oleh agama Yahudi sekitar tahun 1300 Sebelum Masehi. Namun pemahaman Paskah yang dilakukan orang Yahudi dengan Paskah pada umumnya berbeda dengan orang Kristen.
Agama Yahudi memaknai Paskah sebagai peringatan dimana Musa membebaskan bangsa Israel dari tanah perbudakan di Mesir, seperti tertulis dalam kitab Keluaran.
Sedangkan Paskah bagi orang Kristen dimaknai sebagai peringatan Kebangkitan Yesus Kristus dari kematian setelah mengalami penyaliban di Golgota.
Paskah sudah dirayakan sejak lama oleh nenek moyang bangsa Israel. Paskah yang dirayakan oleh orang Yahudi memang berbeda dengan Paskah yang dirayakan oleh orang Kristen pada umumnya.
Namun perbedaan itu bukanlah satu masalah, justru menambah referensi sejarah yang kaya bagi umat Kristen.
Orang Kristen melihat sejarah Paskah sejak Musa sampai pada Kebangkitan Yesus Kristus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pemaknaan.
Perbedaan pendapat tentang tanggal perayaan Paskah juga sudah dilakukan penyeragaman melalui Konsili Nikea I pada tahun 325, yang dihadiri oleh dewan ekumenis pertama dari gereja yang dihimpunkan oleh Kaisar Romawi Konstantin I.
Dalam pertemuan itu diputuskan bahwa Paskah jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama, keputusan itu memberikan opsi bahwa Paskah bisa jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret sampai 25 April.
Itu sebabnya perayaan Paskah setiap tahun tidak pada tanggal yang sama karena penentuan tanggal Paskah didasarkan oleh bulan purnama.
Sejarah Paskah dalam Perjanjian Lama
Paskah dalam Perjanjian Lama disebut dengan Passover atau Pasakh dalam bahasa Ibrani. Sekarang sudah berganti nama menjadi "Pascha".
Dimana setiap perayaan Paskah, ada upacara korban domba Paskah, dan merupakan perintah Tuhan untuk dilakukan dan dikenang oleh Musa dan bani-bani orang Israel ( Keluaran 12 : 14 - 17 )
Paskah yang dirayakan pada masa lalu hanya dalam berbentuk sebagai lambang atau simbol saja, seperti pada upacara "Roti Tidak Beragi" dan persembahan bagi anak-anak sulung. Baca dalam surat Kolose 2 : 17 dan Ibrani 10 : 1.
Hari raya Paskah pada masa perjanjian lama merupakan bayangan dari apa yang akan datang yaitu di dalam diri Yesus sendiri.
Sejarah Paskah dalam Perjanjian Baru
Paskah yang terdapat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru sebenarnya berjalan secara bersama-sama.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah memberikan arti dimana Anugerah dan Kuasa Allah nyata dalam hidup manusia, sehingga manusia bebas dari perbudakan dosa, serta memberikan kepastian tentang hidup yang Kekal.
Kebangkitan Yesus dari maut memberikan contoh kepastian akan kebangkitan orang-orang percaya setelah kematian di akhir jaman dan mengalami kehidupan abadi atau hidup kekal.
Jika Kristus tidak dibangkitan maka bukan saja iman dan kepercayaan kita sia-sia, namun hidup kita juga masih ada dalam ikatan dosa dan tidak ada yang Istimewa bagi orang Kristen.
Kebangkitan Kristus memberi kita jaminan Keselamatan, Kebangkitan Kristus membawa Harapan Terbesar akan hidup yang kekal, Kebangkitan Kristus menjadi Hal Yang Spesial bagi orang Kristen, Kebangkitan Kristus tidak bisa tergantikan. Itulah arti atau makna Paskah yang perlu kita ketahui sebagai orang Kristen.
Posting Komentar