Ilustrasi kebahagiaan, sumber : sadutu-sabhori.com |
Sadutu-sabhori.com - Kehidupan yang bahagia adalah satu hal yang luar biasa dan diimpikan oleh banyak orang, walaupun arti bahagia menurut masing-masing orang berbeda-beda namun pada dasarnya banyak orang mengharapkan kehidupan yang bahagia.
Mungkin ketika kita sibuk dengan berbagai hal kita tidak pernah memikirkan akan hal ini, namun jika kita amati maka siapapun dan dari kalangan manapun akan mengharapkan kehidupan yang bahagia.
Tidak ada gunanya jika kita hanya sekedar hidup tanpa berpikir bahwa kita harus bahagia. Sebagai orang kristen, salah satu bagian penting dalam menjalani hidup adalah mendapatkan dan menikmati kebahagiaan.
Lihat Juga Bacaan Tentang :
Salah satu tujuan utama dari khidup adalah memuliakan Allah dengan apa yang ada pada kita. Itu berarti kesempatan yang kita miliki selama kita hidup adalah untuk Tuhan dan itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Kebahagiaan menurut pandangan umum bisa saja berbeda-beda dan itu bukan menjadi soal. Tentu orang menilai kebahagiaan dari cara pandang sesuai dengan apa yang dialami.
Kekristenan tidak berbicara soal bagaimna kita menikmati harta kekayaan atau bisa mengunjungi tempat-tempat wisata kelas dunia, memiliki harta yang melimpah dan bisa melakukan berbagai hal dengan uang.
Kehidupan bahagia yang benar haruslah menurut Firman Tuhan, dan Tuhan Yesus sendiri memberikan defenisi bahagia yang sebenarnya berdasarkan apa yang di alami manusia dalam hidup sebagai orang Kristen.
Mari kita simak kebahagiaan seperti apakah yang Tuhan Yesus sampaikan di bukit dalam Injil Matius 5 : 1 - 12 ?
Kebahagiaan Menurut Firman Tuhan
Sebelum kita membahas mengenai kebahagiaan seperti apa saja yang Tuhan maksudkan maka sediakan waktu sejenak untuk membaca Firman Tuhan tentang ucapan bahagia dalam Matius 5 : 1 - 12.
Jika sudah membaca bagian Firman Tuhan tersebut maka perhatikan beberapa defenisi kebahagiaan yang Tuhan sampaikan sebagai berikut :
1. Mereka Yang Miskin Dihadapan Allah
" Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah, Karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga ".
Ketika membaca ayat ini sebenarnya Tuhan tidak sedang berbicara soal kemiskinan karena hal materi, namun tentang kerendahan hati yang dimiliki seseorang.
Mereka yang hidup sebagai orang yang sungguh-sungguh sadar bahwa dirinya tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan dan hanya Tuhanlah diatas segalahnya, itulah yang dimaksud Tuhan Yesus.
2. Mereka Yang Berdukacita
Ayub adalah contoh yang tepat dengan apa yang diucapkan Tuhan Yesus, berbahagia karena dukacita yang dihadapainya. Walaupun semua yang ada padanya habis lenyap bahkan anak-anaknya namun dia tidak sedikitpun goyah dan menghujat Allah yang disembah.
Ketika kita kehilangan semua hal dalam hidup ini maka dukacita kita akan hilang karena Allah akan menghibur senantiasa dan itulah salah satu kebahagiaan menurut Tuhan Yesus.
3. Mereka Yang Lemah Lembut
Pertengkaran dan perselisihan selalu menjadi penyebab utama terjadinya perpisahan dan kehancuran, itu terjadi karena kita tidak pernah menerima situasi disekitar kita apa adanya.
Ketika kita merasa kehidupan kita lebih baik dari orang lain dan memaksakan apa yang kita kita inginkan harus diterima orang maka semua akan pergi meninggalkan kita bahkan memusuhi kita.
Sebaliknya jika kita memiliki hati yang lemah lembut dan menerima perbedaan dalam situasi dimana kita hidup maka semua perbedaan bukan masalah, kita akan seperti magnet yang menarik semua orang datang mendekat.
Kehadiran kita seperti mata air yang menyejukan, menarik semua perbedaan mendekat dan itu itulah salah satu kebahagiaan yang sebenarnya menurut Tuhan Yesus.
4. Mereka Yang Haus dan Lapar Akan Kebenaran
Kehidupan kita selalu mendekatkan diri dihadapan Allah dan setiap saat merindukan hal-hal yang benar diperkatakan maka dimanapun kita berada kita selalu mengharapkan hal-hal yang benar terjadi.
Tidak pernah bosan mendengarkan Firman Tuhan sebagai kebenaran sejati, merenungkan senantiasa dan mau melakukan hal yang benar sesuai Firman Tuhan itulah salah satu kebahagiaan.
Mereka seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air yang menghasilkan buah pada musimnya dan yang tidak layu daunnya, tentu kebahagiaan menyertai mereka. ( Baca juga : Cara Memiliki Kualitas Rohani )
5. Mereka Yang Murah Hati
Yesus mengajarkan salah satu cara hidup bahagia adalah bagaimana kita bisa memiliki hati yang penuh belas kasihan dan tidak mementingkan diri sendiri.
Ketika kita bisa melakukan bagian ini maka apa yang dikatakan Yesus terjadi juga pada kita disaat kita membutuhkan kemurahan hati atau belas kasihan.
6. Mereka Yang Suci Hatinya
Sebagai orang yang beriman kita perlu tahu bahwa melakukan kebenaran atau kebaikan dengan hati yang murni tanpa ada embel-embel atau karena motivasi tertentu.
Tuhan melihat hati dan tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya, dan inilah satu kebahagiaan yang Tuhan Yesus ajarkan.
7. Mereka Yang Membawa Damai
Hidup dalam suasana yang penuh pertengkaran jelas tidak pernah ada suasana yang disebut damai, dan keadaan yang tidak pernah ada damai tidak diharapkan oleh semua orang.
Kita diajarkan untuk hadir sebagai pembawa damai agar kita disebut sebagai anak-anak Allah, kehadiran kita akan membawa keadamaian bagi semua orang dan itu adalah kebahagiaan.
8. Mereka Yang Dianiaya Oleh Sebab Kebenaran
Jangan pernah berkecil hati dan hilang semangat disaat kita mengalami berbagai perlakuan yang tidak manusiawi karena mempertahankan kebenaran, Tuhan Yesus sendiri berkata merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Walaupun ini adalah hal yang sangat berat, Tuhan katakan kita adalah orang yang bahagia.
Mempertahankan iman dan percaya kepada Tuhan Yesus bukanlah hal yang gampang, banyak orang kristen mengalami siksaan dan hinaan yang luar biasa, namun mereka tetap setia kepada Tuhan.
Tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus, jangan pernah menyerah karena kita tidak sendiri. Tuhan akan menolong kita dengan tuntunan Roh Kudus sehingga kita kuat menghadapi semua.
Semoga beberapa defenisi bahagia menurut Firman Tuhan yang diucapkan Tuhan Yesus dapat menjadi motivasi bagi semua orang untuk tetap percaya kepada-Nya.
Posting Komentar